PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DUNIA JURNALISTIK



Di era modern ini, Dalam penyajian sebuah berita pun tidak luput dari kemajuan teknologi. Surat kabar yang telah akrab dengan pembaca sepertinya mulai tergerus seriring perkembangan teknologi. Dengan menjamurnya media online sepertinya telah membuat ‘mahzab baru’ dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalisme online. Jadi penyajian berita melalui media online adalah pesan / informasi yang disampaikan menggunakan media internet.


Sekarang, dengan ditemukannya teknologi internet, kegiatan jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis professional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas. Istilah yang digunakan untuk perkembangan jurnalistik tersebut disebut dengan citizen journalism.


Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan suatu konsep bagi anggota publik yang memainkan peran aktif dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, serta menyebarluaskan berita dan informasi (Bowman dan Willis, 2003). Maksud dari anggota publik di sini adalah setiap orang tanpa memandang latar belakang pendidikan dan keahlian. Mahasiswa masuk ke dalam kriteria tersebut. Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan melaporkan informasi/berita kepada banyak orang tanpa memerlukan label atau status jurnalis profesional.


Sumber                                         http://ngengklengtechnology.blogspot.com/2011/11/jurnalistik-dalam-perkembangan.html

http://www.republika.co.id/berita/rol-to-campus/uin-sunan-gunung-djati/12/10/21/mc8tmy-perkembangan-teknologi-dan-jurnalisme-online

Perkembangan Era Jurnalistik Modern Di Indonesia

Perkembangan media massa di indonesia berkaitan erat dengan perkembangan situasi politik serta kebijakan pemerintah di Indonesia. Jurnalistik online periode pertama di Indonesia dimulai pada tahun 1995 hingga 1997. Pada masa itu, mailing list mengenai runtuhnya Orde Baru (era reformasi) merupakan berita dalam bentuk mailing list yang paling sensasional. Tahun 1998 – 2001 merupakan periode kedua jurnalisme online, pada masa ini mulai bermunculan situs berita (dotcom). Namun tidak banya situs berita yang tetap bertahan hingga akhir periode. Periode ketiga dimulai padatahun 2001, pada masa ini media jurnalistik berupa online multimedia serta webcasting dengan berbagai layannannya seperti news feed, podcast, desktop allert, dkk.
Media merupakan perluasan manusia, media yang berbeda mewakili pesan yang berbeda. Media menciptakan dan mempengaruhi bentuk dan cakupan hubungan antar manusia. Media massa, dalam bentuk apapun, akan selalu membawa pesan tersediri bagi masyarakat.


Internet sebagai media jurnalistik memunculkan perdebatan, apakan internet merupakan media massa atau merupakan media komunikasi antarpersona. Menurut Jensen, media tradisional sepeti TV, Radio, atau Film mempunyai karakteristik ’push’,yang mana isi media diciptakan oleh media tersebut bagi audiensnya. Sedangkan media internet memiliki karakteristik ‘pull’ yang mana isi beritanya diciptakan oleh audiens. Isi media pun bergeser, dari awalnya seragam menjadi personal. Siklus publikasinya pun berubah, dari periodik menjadi up to date.


https://pakarkomunikasi.com/perkembangan-teknologi-komunikasi-dalam jurnalistik-modern



Teknologi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang komunikasi, semakin berkembang dari tahun ke  tahun terutama setelah kemunculan internet. Semua orang yang hidup di generasi sekarang ini dituntut untuk melek teknologi dan haus informasi, agar dapat mengikuti arus perkembangan jaman. Begitu pula para jurnalis, mereka harus mampu menguasai teknologi modern yang sedang berkembang dewasa ini.


Dalam penyajiannya, sebuah berita juga tidak luput dari perkembangan teknologi. Pada tahun 1920-an Surat kabar dan Majalah mendapat pesaing baru, dengan kemunculan radio.
Terutama setelah kemunculan televisi  pada tahun 1950-an, yang mampu menyajikan berita dalam bentuk audio vidio yang lebih menarik. Jurnalistik cetak semakin kehilangan konsumennya, meskipun ternyata tetap dapat bertahan.


Saat ini dengan berkembangnya internet, muncul jurnalistik multimedia. Dimana penyajian berita dilakukan melalui jaringan internet, yang memampukan media untuk menampilkan berita dalam bentuk teks, gambar, audio, serta video sekaligus. Benrkembangnya komunikasi online, juga memunculkan trend baru dalam dunia jurnalistik, yaitu jurnalistik online.
Pengguna internet dari tahun ke tahun, meningkat taja. Di Indonesia sendiri berdasarkan data dari APJII di dapati bahwa perkembangan jumlah pelanggan Internet yang awalnya berjumlah 134 ribu pelanggan pada tahun 1998, meningkat menjadi lebih dari 1 juta pelanggan pada tahun 2004, dan meningkat lagi menjadi 2 juta pelanggan pada tahun 2007. Data terakhir pada tahun 2017 lalu jumlah pengguna internet di indonesia meningkat tajam hingga 132 juta pengguna, naik 51 % dari tahun sebelumnya yang telah mencapai 45  juta pengguna.


Mengatasi hal ini, perusahaan media cetak raksasa sudah mulai merambah segmen pasar dan pembaca berita dengan membuat media versi online, atau media internet. Media massa konvensional memang dituntut untuk melakukan integrasi dengan media baru, agar tidak kalah bersaing dalam menyebarkan serta melakukan update beritanya. Selain itu juga untuk memenuhi harapan pelanggan setianya, baik pelanggan versi online maupun cetak.


Dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan bagaimana pekembangan teknologi komunikasi sangat mempengaruhi perkembangan jurnalistik di dunia. Mulai dari media cetak, radio, dan televisihttp://www.republika.co.id/berita/rol-to-campus/uin-sunan-gunung-djati/12/10/21/mc8tmy-perkembangan-teknologi-dan-jurnalisme-online


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Internet